Entri Populer

Kamis, 21 Oktober 2010

DASAR - DASAR FOREX

Bagian I Investasi
Banyak bisnis yang dapat dilakukan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, tentu semuanya bertujuan untuk mendapatkan nilai tambah atau keuntungan di kemudian hari.

  1. Definisi dan pengertian investasi
  2. Alternatif Investasi
    • Teknik Memilih Investas
    • Perbandingan Alternatif Investasi

      Bagian II Dasar-Dasar Perdagangan FOREX
        Perdagangan forex adalah perdagangan berjangka (future), di mana pembayaran i di kemudian haterjadi hari ini dan penyerahan barang terjadri, sesuai kesepakatan.

    1. Apa itu Forex Online Trading???
      • Operasi Perdagangan Forex
      • Trading Regulation dan Contoh Perhitungan
    2. Forex Online Trading - Trend Investasi Masa Kini
    3. Kelebihan Investasi Forex Online Trading
    4. Sistem Perdagangan Forex
      • Fisik Trading dan Margin Trading
      • Short Selling
      • Dasar Hukum Perdagangan Forex
      • Memulai Investasi di Forex Online Trading
      • Forex Menurut Agama Islam
      • Nama-nama Bank Sentral
    Bagian III Risk Management
    Hal menarik dari bisnis ini adalah bahwa tingkat risiko itu dapat diatur sejak awal, sehingga dapat diketahui
    potensi tingkat kerugian yang akan terjadi.
    1. Cut Loss
    2. Switching
    3. Locking
    4. Averaging
    Bagian IV Analisis
    Analisis ini penting dilakukan untuk menentukan arah pergerakan dari suatu mata uang.
    1. Analisa Teknikal
    2. Analisa Fundamental
    3. Psikologi Trading 
       
    Bagian V Penjelasan Mengenai Candlesyick
    Merupakan chart paling representatif dan paling banyak dipakai.
    1. Hal-Hal Mengenai Candlestick
    2. Jenis-Jenis Candlestick
    Definisi dan Pengertian Investasi
    Banyak bisnis yang dapat dilakukan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, tentu semuanya bertujuan untuk mendapatkan nilai tambah atau keuntungan di kemudian hari. Orang membeli sebidang tanah dengan harapan nantinya harga tanah tersebut menjadi lebih mahal. Orang menyimpan uangnya di bank dengan harapan mendapatkan bunga dari simpanannya itu. Secara umum, semua tindakan di atas dapat dikategorikan sebagai tindakan investasi.
    Bagi masyarakat modern, kata investasi tentu tidak asing lagi. Bisa jadi setiap hari kita mendengar kata itu. Sebab, semakin tinggi pendidikan seseorang semakin tidak bersedia membiarkan asetnya menjadi tidak berkembang dan untuk mengembangkan aset tersebutlah maka diperlukan investasi. Bagi sebagian masyarakat lainnya, barangkali telah melakukan investasi tetapi tidak menyadari­nya, seperti para petani dan peternak di pedesaan.

    Jadi apa sebenarnya yang dimaksud dengan investasi tersebut? Banyak pakar yang telah merumuskan definisi investasi ini. Sharpe et all (1993), misalnya, merumuskan investasi dengan pengertian berikut: mengorbankan aset yang dimiliki sekarang guna menda­patkan aset pada masa mendatang yang tentu saja dengan jumlah yang lebih besar. Sedang Jones (2004) mendefinisikan investasi sebagai komitmen menanamkan sejumlah dana pada satu atau lebih aset selama beberapa periode pada masa mendatang.

    Definisi yang lebih lengkap diberikan oleh Reilly dan Brown, yang mengatakan bahwa investasi adalah komitmen mengikatkan aset saat ini untuk beberapa periode waktu ke masa depan guna mendapatkan penghasilan yang mampu mengkompensasi pengor­banan investor berupa:
    1. Keterikatan aset pada waktu tertentu
    2. Tingkat inflasi
    3. Ketidaktentuan penghasilan pada masa men­datang.

    Dari definisi yang disampaikan ketiga pakar investasi tersebut kita bisa menarik pengertian investasi, bahwa untuk bisa melakukan suatu investasi harus ada unsur ketersediaan dana (aset) pada saat sekarang, kemudian komitmen mengikatkan dana tersebut pada obyek investasi (bisa tunggal atau portofolio) untuk beberapa pe­riode (untuk jangka panjang lebih dari satu tahun) di masa menda­tang. Selanjutnya, setelah periode yang diinginkan tersebut tercapai (jatuh tempo) barulah investor bisa mendapatkan kembali asetnya, tentu saja dalam jumlah yang lebih besar, guna mengkompensasi pengorbanan investor seperti yang diungkapkan Reilly dan Brown. Namun, tidak ada jaminan pada akhir periode yang ditentukan in­vestor pasti mendapati asetnya lebih besar dari saat memulai inves­tasi. lni terjadi karena selama periode waktu menunggu itu terda­pat kejadian yang menyimpang dari yang diharapkan. lnilah, yang disebut risiko. Dengan demikian, selain harus memiliki komitmen mengikatkan dananya, investor juga harus bersedia menanggung ri­siko.
    Alternatif Investasi

    Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan investasi, tibalah saatnya melakukan investasi. Pertanyaan yang muncul kemana kita akan melakukan ivestasi tersebut? Untuk menjawab pertanyaan ini kita harus mengetahui alternatif-alternatif investasi.

    Secara garis besar, lahan investasi secara umum dapat dibagi dua, yaitu real asset investment and financial asset investment.

    Real asset investment adalah komitmen mengikatkan aset pada sektor real. Seperti diketahui, istilah sektor real sering digunakan untuk menunjukkan sektor diluar keuangan, seperti perdagangan, industri, pertanian dan lain sebagainya. Dengan demikian, investasi pada sektor real adalah komitmen mengikatkan aset di luar sektor keuangan. Sebagai contoh dari real asset investment, misalnya membeli ruko untuk berdagang tekstil atau barang lainnya, membangun pabrik, membeli apartemen kemudian disewakan, membeli lukisan untuk dijual kembali dan masih banyak lagi.

    Ciri-ciri investasi di sektor real ini adalah perantara tidak mutlak. diperlukan dan informasi bisa didapat secara langsung dari lapangan, karena obyek investasinya bisa dilihat secara nyata, misalnya mutu bangunan ruko yang kita beli, dapat kita lihat langsung dari tampilan bangunan-bahan bangunannya baik, warnanya cocok, ukurannya tepat dan lain sebagainya.

    Sedang financial asset investment (investasi di sektor keuangan) atau sering juga disebut portfolio investment (investasi portofolio) adalah komitmen untuk mengikatkan aset pada surat-surat berharga (securities), yang diterbitkan oleh penerbitnya. Penerbit surat berharga ini beragam,mulai dari individu, perusahaan hingga pemerintah. Demikian pula dengan jenisnya, sangat beragam, mulai dari yang sederhana seperti utang piutang antar pribadi hingga produk derivative (turunan) yang rumit, seperti future. Sebagai contoh investasi pada sektor keuangan ini, misalnya, kita menabung uang di bank, membeli saham, obligasi atau reksadana.

    Ciri-ciri investasi di sektor keuangan yang membedakannya, dengan investasi di sektor real adalah dalam melakukan investasi perantara mutlak diperlukan, kemudian informasi hanya bisa didapat dari prospektus, laporan tahuhan atau proposal. Karena manajemen investasi menyajikan teori-teori tentang Portofolio, maka konsentrasi kita akan kita curahkan pada investasi di sektor keuangan ini.

    Selain memiliki ciri-ciri tersebut, investasi keuangan juga lebih banyak melibatkan Profesi, yang untuk bisa menyandang profesi tersebut diperlukan ujian standar profesi. Ini sangat wajar, karena bisnis di industri keuangan ini lebih mengandalkan kepercayaan, sehingga untuk melegitimasi kepercayaan tersebut diperlukan standar tertentu. Kepercayaan ,menjadi sangat penting karena “KOMODITI” yang menjadi obyek transaksi adalah "barang" tak berwujud, yaitu hanya berupa kertas yang memuat pernyataan bahwa pemiIik kertas tersebut memiliki hak tagih/bayar kepada penerbitnya. Bahkan dalam sistem perdagangan tanpa warkat (scriptless trading), atas saham-saham di BEJ (Bursa Efek Jakarta) investor sudah tidak lagi melihat wujud saham secara fisik, melainkan hanya laporan perusahaan pialang mengenai perubahan jumlah saham dan nilainya, tak ubahnya seperti kita menerima laporan rekening koran dari bank setiap bulan (Widoatmodjo, 2004).


     Perbandingan Alternatif Investasi
    Alternatif
    Modal
    Pengembalian
    Resiko
    Arus Dana
    Sektor Riil - Besar
    - 100% tertanam
    Tinggi, jika berhasil Tinggi Lambat
    Properti
    (termasuk sektor riil)
    - Besar
    - 100% tertanam
    Bervariasi, tergantung lokasi - Rendah
    - Sulit dikendalikan karena tergantung faktor eksternal
    Lambat
    Produk perbankan (pasar uang) - Bervariasi
    - 100% tertanam
    Rendah - Rendah
    - Investor pasif
    - Agak lambat
    - Ada jatuh tempo
    Asuransi - Kecil
    - 100% tertanam
    Rendah, tapi lebih tinggi dari perbankan - Tinggi
    - Investor pasif
    - Sulit dikendalikan sendiri
    - Lambat
    - Investasi jangka panjang
    Saham (pasar modal) - Bervariasi
    - 100% tertanam atau margin
    Tinggi Tinggi Cepat
    Pasar Berjangka - Bervariasi
    - Margin (4-10% dari nilai investasi)
    - Sangat tinggi
    - Two way side (dapat mengambil keuntungan baik harga naik / turun)
    - Tinggi
    - Dapat dikendalikan sendiri
    Sangat cepat

    Teknik Memilih Investasi

    Setelah kita mengetahui alternatif investasi, pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana caranya memilih alternatif investasi yang begitu banyak itu? Jika Anda sudah memutuskan ingin berinvestasi, dalam memilih investasi paling tidak Anda harus mempertimbangkan empat faktor penting, yaitu modal, tingkat pengembalian, tingkat risiko dan arus dana.

    Modal. Yang dimaksud dengan modal adalah berapa banyak dana yang kita perlukan untuk bisa melakukan investasi sampai kita dapat memperoleh keuntungan yang melebihi dari investasi ying kita keluarkan? Prinsipnya, semakin kecil modal yang diperlukan sema¬kin baik bagi investor.

    Tingkat PengembaIian. Tingkat pengembalian adalah berapa per¬sen keuntungan yang bisa diperoleh dari modal yang dikeluarkan dalam jangka waktu tertentu. Semakin tinggi tingkat pengembalian dan semakin cepat jangka waktunya semakin baik bagi investor.

    Tingkat Risiko. Risiko adalah berapa besar kemungkinan terjadi¬nya kerugian yang dapat mengurangi jumlah modal kita dan bahkan menghabiskan modal kita. Semakin kecil tingkat risikonya, se¬makin baik bagi investor.

    Arus Dana. Terakhir adalah arus dana yang berupa seberapa cepat dana dalam bentuk uang kas secara fisik dapat kita tarik dari modal yang telah kita setor. Semakin cepat semakin baik bagi investor.

    Selain keempat faktor penting tersebut ada juga faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan seperti biaya investasi, informasi, waktu, perdagangan, likuiditas pasar dan aktivitas.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    INFO TRADING FOREX - INDEX SAHAM
    . Produce accurate and precise
    . Investing for the advancement of business
    . is on Forex Online Trading
    ________________________________________________________________________



    email : adi_rfn@yahoo.com - Via SMS : Yn /081234584448 Photobucket



    Send me an email

    Entri Populer